Sabtu, 31 Desember 2011 | By: Rizki Muhammad

Happy New Year?

Happy new year semua...
lagi gak kerasa udah 2012 lagi, hope for better year ^^
Telinga gue masih pengang gara-gara suara terompet tadi malem, berisik banget. Banyak suara berisik disekitar gue, dan sumpah itu semua gak nyaman.

Pertanyaan pertama, pasti yang baca mikir gue ngabisin akhir taun di tempat-tempat umum, kaya Ancol, Puncak,  alun-alun, WC umum. Padahal sebenernya gue cuma duduk manis di depan komputer, main game kaya orang autis. Sebuah kesedihan tersendiri, saat orang-orang hang out bareng temen-temennya keluar rumah, gw malah cuma diem ngurung diri di rumah.

Oke, gak baik pago-pagi mengasihini diri. Biar kaya orang-orang lain gue mau ngebahas sedikit tentang resolusi.

Resolusi, diambil dari kata re dan solution. Re  bisa diartikan kembali, lagi, pengulangan. Sedangkan solution artinya solusi. Dan jika disatukan menjadi solusi kembali, solusi lagi, atau pengulangan solusi. Coba kita renungkan seditit ketiga pengertian itu.

Tiap tahun orang-orang selalu membuat resolusi-resolusinya sendiri, dan jika kita lihat dari ketiga pengertian yang disebutkan sebelumnya dapat kita lihat bahwa solusi-solusi mereka tak pernah berhasil tiap tahunnya. Untuk apa membuat solusi baru jika solusi kita sudah dapat menyelesaikan masalah? Untuk apa kita butuh solusi jika masalah kita sudah terselesaikan?

Dan jika kita perhatikan, sepertinya tiap tahun kita hanya memikirkan solusi, memikirkan masalah. Pergantian tahun sudah layaknya mengganti masalah lama dengan masalah baru, mengganti solusi lama dengan yang baru. Atau lebih parahnya lagi solusi baru untuk masalah lama, ditambah masalah baru. Sepertinya hidup tak bisa lebih menyenangkan lagi, iya kan?

Dan layaknya yang sudah kita bahas tadi, orang-orang menrefleksikan semua itu tadi malam. Pergi keluar rumah, berkumpul bersama, membuat suara-suara bising, menyalakan kembang api, bersenang-senang, meniup terompet dan semacamnya. Untuk apa semua itu? Apa lagi kalau bukan untuk lari (sejenak) dari masalah mereka. Semua orang menutup mata untuk masalah mereka, setidaknya untuk satu malam. Dan menganggap resolusi yang baru mereka buat akan menyelesaikan masalah-masalah mereka.

Memang tak semua orang merayakan pergantian tahun kali ini dengan berfoya-foya diluar sana. Ada juga beberapa diantara mereka yang pergi ke pengajian, berdoa kepada tuhan, atau duduk diam mengintrospeksi diri di kamar. Meskipun jika dibandingkan akan sangat jauh dengan mereka yang "bersenang-senang" diluar sana, tapi mereka tetap ada bukan?

Akan tetapi, tak ada salahnya juga mengucapkan selamat tahun baru dan membuat resolusi (lagi) untuk tahun ini. Dan sebuah penyesalan pertama gue tahun ini, gue sama sekali gak nyentuh yang namanya terompet. Mungkin sudah untuk ke sekian kalinya, gue gak niup terompet pas tahun baru. Ingin rasanya pergi keluar cuma buat beli terompet murahan di pinggir jalan.

even in my hometown, I'm still take my time for myself...

0 komentar:

Posting Komentar